Selasa, 16 Februari 2010

Aku berdiri di ujung jarum jam tua
yang mengerakkan denyutan nadiku
Hina dalam diri yang selalu lupa
Terkulai dalam keheningan dunia
Ego dalam selimut hari

Hari ini ..
Walau air mataku mengering
Walau kata tobat dari mulutku menjadi sumbang
Walau keram tanganku menghapus coretan nafsu
Waktu itu takkan kembali walau sedetik pun

Kutatap kembali Qur'an kecilku
Hanya lipatan kecil pada halaman tipis terbaca
Begitu sibukkah aku...
Begitu kakukah lidahku...
Begitu anggkuh kah hatiku...

Hari ini
Waktuku menguap sia-sia
Tak ada setetes embun pagi pun yang tersisa
Dalam lomba kedahagaan hakiki
Menggapai pahala yang teramat rendah


Kutatap kembali sajadah lusuh itu
Tak ada sujud malam pun berbekas di sana
Tak ada air mata penyesalan pun menetes di sana
Tak ada ukiran doa khusuh pun tergores di sana
Tak ada rasa bersukurpun dari nikmat yang teramat banyak

Hari ini
Sakit dalam dada
Rasa hina tercabik kemalasan
Menghitam dalam asap kendaraan tua
Tertutup noda basah yang terinjak sepatu berlumpur

Ya... Allah
Adakah waktuku yang tersisa
dari putaran waktu yang terus berlari

Ya... Allah
Mampukah aku berdiri sebagai manusia
Kalau sujudkupun hanya di waktu yang Engkau wajibkan
Mampukah aku di sebut hambamu
Kalau rasa syukurku memudar
Mampukah aku melafalkan kebesaran namaMu
Kalau persekutuanku pada marah menebal
Mampukah aku mendengar takbiran di akhir Ramadhan ini
Kalau tak besar biji zarahpun kebaikan yang aku lakukan
Mampukah aku ....Walau hanya melihat kalung taqwa yang Engkau kalungkan pada hamba-hamba pilihanmu

Ya... Allah
Malu aku melangkah di bumimu
Malu aku memakan rizkimu
Malu aku menatap keindahan anugrahmu

Ya... Allah
Beri aku kesempatan Ya .. Allah
Walau di akhir detik di bulan sucimu
Hanya untuk mengucap satu kata Yah Allah
Kata syukur karena nikmatmu Ya Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar